SRAGEN—Mulai tahun 2013, akses infrastruktur jalan di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Masaran dipastikan bakal segera berubah wajah. Pasalnya, tahun depan sejumlah desa di kecamatan penghasil batik itu akan mendapat gelontoran dana perbaikan infrastruktur senilai hampir Rp 850 juta.
Hal itu dikemukakan Ketua DPRD Sragen, Sugiyamto, saat memberikan sosialisasi sekaligus kerja bakti bersama warga membangun Balai Desa Krebet, Masaran, Rabu (21/11). Sugiyamto mengatakan, untuk tahun 2013 ada sembilan titik jalan antardukuh di Desa Pilang yang mendapat kucuran dana dari Program Pemba-
ngunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) senilai Rp 250 juta.
Selain itu, pihaknya juga memastikan tahun depan ada bantuan dari APBD Provinsi Jateng untuk pengecoran jalan antardukuh di Jantran, Jati dan Pilang Lor. Ada sekitar enam titik yang semuanya mendapat alokasi anggaran, masing-masing titik Rp 100 juta. Kemudian, untuk perbaikan pagar makam di Dukuh Jantran juga bakal dikucuri dana dari APBD Sragen sebesar Rp 8 juta.
“Kami berharap semua alokasi dana dari APBN atau APBD yang sudah kami upayakan itu bisa memperbaiki kondisi akses transportasi yang selama ini mungkin belum tersentuh perbaikan. Lebih dari itu, tentunya bisa menunjang mobilitas dan ekonomi warga,” terangnya.
Sementara, untuk perbaikan kantor Balai Desa Krebet yang saat ini tengah berjalan, Sugiyamto juga me-
ngaku sudah menyisihkan dana aspirasinya untuk membantu rehab balai desa. Hanya saja, alokasi dananya kemung-
kinan baru akan dijatah tahun depan. Kepala Desa Krebet, Haryanto, menyambut baik rencana Ketua DPRD tersebut.
Menurutnya, saat ini pihaknya memang berupaya merehab balai desa yang sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan. Namun perbaikan baru dijalankan semampunya dengan menggunakan alokasi dana desa (ADD) dan kas desa sejumlah hampir Rp 90 juta. Karena ketiadaan anggaran, rehab direncanakan akan dilakukan secara bertahap.
“Mudah-mudahan pemerintah kabupaten juga merespons. Sebab secara fisik, balai desa kami memang sudah rusak. Bagian atapnya lapuk, kuda-kuda remuk, dan genting banyak yang bocor,” tandasnya.
Hal itu dikemukakan Ketua DPRD Sragen, Sugiyamto, saat memberikan sosialisasi sekaligus kerja bakti bersama warga membangun Balai Desa Krebet, Masaran, Rabu (21/11). Sugiyamto mengatakan, untuk tahun 2013 ada sembilan titik jalan antardukuh di Desa Pilang yang mendapat kucuran dana dari Program Pemba-
ngunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) senilai Rp 250 juta.
Selain itu, pihaknya juga memastikan tahun depan ada bantuan dari APBD Provinsi Jateng untuk pengecoran jalan antardukuh di Jantran, Jati dan Pilang Lor. Ada sekitar enam titik yang semuanya mendapat alokasi anggaran, masing-masing titik Rp 100 juta. Kemudian, untuk perbaikan pagar makam di Dukuh Jantran juga bakal dikucuri dana dari APBD Sragen sebesar Rp 8 juta.
“Kami berharap semua alokasi dana dari APBN atau APBD yang sudah kami upayakan itu bisa memperbaiki kondisi akses transportasi yang selama ini mungkin belum tersentuh perbaikan. Lebih dari itu, tentunya bisa menunjang mobilitas dan ekonomi warga,” terangnya.
Sementara, untuk perbaikan kantor Balai Desa Krebet yang saat ini tengah berjalan, Sugiyamto juga me-
ngaku sudah menyisihkan dana aspirasinya untuk membantu rehab balai desa. Hanya saja, alokasi dananya kemung-
kinan baru akan dijatah tahun depan. Kepala Desa Krebet, Haryanto, menyambut baik rencana Ketua DPRD tersebut.
Menurutnya, saat ini pihaknya memang berupaya merehab balai desa yang sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan. Namun perbaikan baru dijalankan semampunya dengan menggunakan alokasi dana desa (ADD) dan kas desa sejumlah hampir Rp 90 juta. Karena ketiadaan anggaran, rehab direncanakan akan dilakukan secara bertahap.
“Mudah-mudahan pemerintah kabupaten juga merespons. Sebab secara fisik, balai desa kami memang sudah rusak. Bagian atapnya lapuk, kuda-kuda remuk, dan genting banyak yang bocor,” tandasnya.
Posting Komentar